3 Sensor Sinar Pantulan. Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner. Sensor merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu parameter tertentu misalkan jarak, suhu, tekanan, kelembapan, proximity logam, cahaya dan lain lain. Untuk mahasiswa teknik elektro kami mengenal berbagai macam sensor yang biasa dihubungkan ke mikrokontroler baik itu arduino, raspberry ataupun ATMEGA dan lain lain. Sensor yang kami gunakan antara lain sensor PIR, sensor Ultrasonik, sensor LDR, sensor suara dan lain dasarnya di kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari sensor, contohnya ketika kita memasuki sebuah mall terdapat sensor pendeteksi objek yang membuat pintu terbuka secara otomatis ketika kita mendekati pintul mall tsb. Contoh lainnya yaitu ditengah kondisi covid-19 seperti sekarang , di setiap kita akan memasuki gedung atau bangunan publik selalu di tes menggunakan sensor suhu tubuh untuk menjaga keamanan orang di sekitar dari bahaya tertular lainnya lagi adalah sensor yang terdapat di setiap bandara penerbangan yaitu sensor pendeteksi logam yang berada di setiap pintu masuk bandara tsb agar menjaga keamanan dari benda-benda berbahaya yang dibawa lain yaitu pada smartphone yang kita gunakan saat ini. Pada smartphone kita saat ini terdapat beberapa sensor yaitu sensor cahaya, sensor ini berfungsi untuk memberikan fitur kecerahan layar otomatis , jadi ketika cahaya di sekitar terang maka secara otomatis layar smartphone kita akan meredup agar kita tetap nyaman menatap layar hp juga ada sensor sidik jari dan sensor pendeteksi wajah yang membuat kita menjadi lebih gampang dalam membuka kunci hp kita. Selain itu fungsi dari sensor ini adalah sebagai keamanan hp agar tidak sembarangan di buka oleh orang juga sensor akselerometer yang berfungsi untuk mendeteksi posisi handphone sehingga layar pada smartphone akan mengikuti posisi hp yaitu landscape atau potrait. Ada juga sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi suhu smartphone kalian. Jadi ketika suhu hp diatas rata-rata maka ponsel kita akan mati secara otomatis sampai ponsel kita kembali beberapa smartwatch sekarang juga terdapat sensor denyut jantung untuk mendeteksi denyut jantung kita, sensor ini juga akan memberikan peringatan apabila denyut jantung kita tidak normal terlalu cepat atau terlalu lambat.Sensor Menurut Para AhliPengertian sensor menurut para ahli pasti berbeda-beda dan punya pandangannya masing-masing. Untuk itu berikut kami rangkum pendapat beberapa ahli tentang pengertian sensor 1. D Sharon, dkk 1982, Mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal atau gejala yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi fisika, energi listrik, energi biologi, energi kimia, energi mekanik dan yaitu pada sensor LDR yaitu mendeteksi perubahan fisika berupa energi cahaya. Kemudian contoh lainnya yaitu pada sensor PIR yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan mahluk Menurut Willian D C. sensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur energy dalam sebuah transmisi dan akan menyalurkan energy tersebut dalam bentuk yang lainnya yang merupakan transmisi yaitu pada sensor suhu LM35 dimana merubah besaran suhu hasil pengukuran sensor menjadi energi listrik. Prinsip kerja dari sensor ini yaitu merubah setiap suhu 1 ºC menjadi 10 mV tegangan. Contoh lainnya yaitu pada sensor suara KY-037. Sensor ini merubah besaran frekuensi tinggi-rendah suara menjadi sinyal analog yang kemudian bisa dibaca oleh mikrokontroler seperti Arduino dan lain lain dengan program / coding tertentu.

Fingerprintadalah sebuah alat elektronik yang menggunakan sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang sebagai verifikasi identitas, pada saat ini sensor fingerprint sudah banyak digunakan pada alat-alat elektronik yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi seperti smartphone, pintu masuk, alat absensi karyawan dan lain sebagainya

Jenis-Jenis Sensor Apa kabar kawan-kawan ku semua? Semoga kalian sehat dan baik-baik saja disana. Ngomong-ngomong, saya akan berbagi sedikit ilmu nih. Mengenai macam-macam sensor, beserta cara kerja dan impementasinya. Semoga Artikel ini bermanfaat bagi kawan-kawan ku semua., Selamat Membaca.....!!! SENSOR Sensor merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi sesuatu seperti suhu, kecepatan, jarak dll dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude besaran sesuatu. Sensor adalah jenis transduser mengubah daya menjadi daya yang lain seperti mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri. Jadi sensor sangatlah penting dalam pembuatan alat-alat otomasi misalnya seperti dalam bidang industri, dan lain-lain. Berikut ini merupakan macam-macam Sensor beserta Fungsi dan Implementasinya 1. Sensor cahaya Sensor Cahaya Sensor cahaya, seperti namanya sensor ini digunakan terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya, yang diubah menjadi daya yang berbeda-beda. Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori Fotovoltaic, prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Fotokonduktif fotoresistif , sensor ini memberikan perubahan tahanan resistansi pada sel-selnya. prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima sensor, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Fotolistrik, sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar inframerah atau laser ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima. Berikut ini merupakan beberepa contoh dari sensor cahaya a. LDR Light Dependent Resistor Sensor ini berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Prinsip kerja dari LDR Light Dependent Resistor yaitu, semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai permukaan LDR Light Dependent Resistor maka hambatan listrik yang dihasilkan semakin besar, dan sebaliknya. Sensor ini dapat diimplementasikan dalam pembuatan lampu otomatis. Lampu yang secara otomatis hidup dimalam hari, dan mati disiang hari. Lampu hidup dikarenakan intensitas cahaya yang terbaca oleh sensor sangatlah minim, dan sebaliknya. Gambar LDR Fotodiode ini berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”. Gambar Fotodiode Prinsip kerja Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn” menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole. Contoh produk yang menggunakan sensor Fotodiode, mungkin kawan_kawan sudah tahu tentang robot yang satu ini, Line Follower atau lebih jelasnya Line Tracer. Sensor Fotodiode digunakan untuk menerima input perbedaan warna dari objek garis yang dipantulkan oleh pancaran lampu LED, sehingga Line Tracer dapat melaju dengan tepat melewati garis. Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor sejenis dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada, fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”. Gambar Fototransistor 2. Sensor Tekanan Sensor Tekanan Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar transduser yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. Contoh produk yang menggunakan sensor Tekanan, seperti Alat untuk mendeteksi tekanan darah orang dewasa secara otomatis. Alat tersebut dilakukan dengan manset yang dipasang di lengan pasien, kemudian dipompa sampai pada tekanan tertentu yang selanjutnya baru dilakukan pengukuran tekanan darah. Gambar Sensor Tekanan 3. Sensor Proximity Gambar Sensor Proximity Sensor Proximity Proximity sensor atau yang disebut “ sensor jarak” adalah sebuah sensor yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Contoh pemanfaatan dari sensor Proximity yaitu pada Smartphone yang pada proses pengaplikasiannya menggunakan teknik Air Gesture. Dimana penggunanya dapat melakukan manajemen akses ke smartphone tanpa melakukan kontak fisik ke layar smartphone. 4. Sensor Ultrasonik Gambar Sensor Ultrasonik Sensor Ultrasonik Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah objek padat, cair, butiran maupun tekstil. Banyak produk-produk yang pada pemrosesannya menggunakan sensor Ultrasonik. Misalnya pada Robot KRCI kontes robot cerdas indonesia tergolong semua kontestan menggunakan sensor Ultrasonik. Sehingga robot dapat melalui rintangan dengan tidak menyentuh objek-objek yang berada disekitarnya. 5. Sensor Kecepatan RPM Gambar Sensor Kecepatan Sensor Kecepatan RPM Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis induksi yang timbul saat medan magnetis terjadi. Contohnya pada alat pengukur kecepatan speedometer. Alat tersebut mengukur kecepatan laju motor dalam kilometer perjam. 6. Sensor Magnet Gambar Sensor Magnet Sensor Magnet Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. Implementasi dari alat ini seperti, Pengukuran medan magnet berbasis komputer terdiri dari sensor medan magnet UGN3503, Op-Amp LM358 dan ADC 0804. Prinsip kerja alat adalah mendekatkan magnet pada sensor. Keluaran sensor berupa tegangan akan dikuatkan oleh op-amp agar dapat diproses oleh ADC. Selanjutnya tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data digital, kemudian diolah oleh komputer dengan program visual basic dan hasilnya ditampilkan pada PC. 7. Sensor Penyandi Encoder Gambar Sensor Penyandi Encoder Sensor Penyandi Sensor Penyandi Encoder digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu. Contoh pengimplementasiannya yaitu sensor ini dapat dibuat menjadi suatu sistem yang dapat menghitung kekuatan gempa bumi dengan menggunakan sensor incremental rotary encoder dan diolah oleh mikrokontroler. 8. Sensor Suhu Gambar Sensor Suhu Sensor Suhu Seperti namanya, sensor ini tentunya digunakan untuk mendeteksi suhu. Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple T/C resistance temperature detector RTD, termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector RTD memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear. Biasanya sensor ini banyak dipasang pada alat detektor asap yang digunakan untuk melacak adanya kebakaran. 9. Flow Meter Sensor Gambar Sensor Flow Meter Sensor Flow Meter Flow Meter merupakan Sensor yang digunakan untuk mengetahui flow dari suatu material baik solid maupun liquid. Di Dunia Industri terdapat macam-macam jenis dari Sensor Flow ini. Untuk Yang Liquid biasanya menggunakan jenis Turbin, Elektromagnetic, VenturiMeter dan lain-lain. Sedangkan untuk Solid material biasanya digunakan dari kombinasi beberapa peralatan instrument yang dijadikan Flow Meter, contohnya Weigh Feeder. Gambar Flame sensor Flame Sensor Flame sensor ini dapat mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760 nm ~ 1100 nm. Dalam banyak pertandingan robot, pendeteksian nyala api menjadi salah satu aturan umum perlombaan yang tidak pernah ketinggalan. Oleh sebab itu sensor ini sangat berguna, yang dapat Anda jadikan 'mata' bagi robot untuk dapat mendeteksi sumber nyala api, atau mencari bola. Cocok digunakan pada robot fire-fighting dan soccer robot. Sensor nyala api ini mempunyai sudut pembacaan 60 derajat, dan beroperasi pada suhu 25 -85 derajat Celcius. Dan tentu saja untuk Anda perhatikan, bahwa jarak pembacaan antara sensor dan objek yang dideteksi tidak boleh terlalu dekat, untuk menghindari kerusakan sensor. Sekian pembahasan mengenai sensor, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi kawan-kawan sekalian...
Aktuatoradalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya mikrokontroler.Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya Alat sensor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur kondisi dan parameter lingkungan tertentu. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi informasi hingga proses produksi. Dengan alat sensor, kita dapat memonitor, mengontrol, dan mengatur parameter seperti suhu, cahaya, tekanan, kelembaban, radiasi, dan banyak lagi. Nama lain untuk alat sensor adalah transduser atau transducer. Kata ini berasal dari bahasa Latin transducere, yang berarti “untuk mengubah atau mentransmisikan satu jenis energi menjadi energi lain”. Itulah sebabnya kita dapat menggunakan transduser untuk mentransmisikan satu jenis sinyal ke sinyal lain. Misalnya, dari sinyal optik ke sinyal listrik, atau dari sinyal listrik ke sinyal mekanik. Selain transduser, ada satu lagi nama lain yang diberikan pada alat sensor, yaitu detektor. Detektor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi saja, dan tidak dapat mengukur. Alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya sinyal optik, listrik, ataupun mekanik. Misalnya, alat detektor cahaya dapat mendeteksi adanya cahaya, tanpa mengukur intensitas atau frekuensi cahaya tersebut. Selain transduser dan detektor, ada satu lagi nama lain untuk alat sensor yang sering digunakan, yaitu sensor. Sensor adalah alat yang dapat berfungsi sekaligus sebagai detektor dan transduser. Alat ini dapat mengukur parameter suhu, tekanan, kelembaban, radiasi, dan banyak lagi. Sensor ini dapat mengubah satu jenis energi menjadi energi lain, dan juga dapat mendeteksi adanya sinyal optik, listrik, dan mekanik. Ada banyak jenis alat sensor yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa di antaranya adalah sensor fotoelektrik, termistor, termokopel, magnetik, ultrasonik, dan lain-lain. Masing-masing alat ini memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya dapat digunakan untuk mendeteksi cahaya terang atau gelap, suhu, tekanan, dan banyak lagi. Karena alat sensor banyak digunakan di berbagai bidang, ada banyak sekali nama lain yang digunakan. Beberapa di antaranya adalah transduser, detektor, sensor, dan banyak lagi. Semua nama ini mengacu pada alat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur parameter lingkungan tertentu. Alat sensor telah menjadi bagian penting dari banyak industri. Dengan alat sensor, kita dapat memonitor, mengontrol, dan mengatur berbagai parameter lingkungan. Dengan demikian, alat ini dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Nama lain dari alat sensor adalah transduser, detektor, dan sensor. Masing-masing alat ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur parameter lingkungan tertentu. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi informasi hingga proses produksi. Alat sensor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur kondisi dan parameter lingkungan tertentu. Nama lain dari alat sensor adalah transduser, detektor, dan sensor. Alat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi informasi hingga proses produksi. Dengan alat sensor, kita dapat memonitor, mengontrol, dan mengatur berbagai parameter lingkungan. Memilikinama lain yaitu Differential Pressure Sensor. Fungsi dari sensor ini untuk mengetahui seberapa level air pada tabung dalam kondisi tertutup. Proses memasak gula peranan dari sensor tekanan adalah untuk mengetahui nilai tekanan pada steam agar operator bisa menjaga tekanan tetap stabil. Mengetahui Level Air dalam sebuah Drum Uap Boiler.

Mengenal Sensor Ultrasonik dan Cara Kerjanya March 5, 2023 3 min read Sensor Ultrasonik Adalah ?☑️ Berikut penjelasan lengkap apa itu sensor ultrasonik, Fungsi, Cara Kerja☑️ dan contoh penggunaannya☑️ Anda membutuhkan alat khusus ketika ingin mengukur jarak dengan jangkauan jauh, kedalaman laut, dan mendeteksi keberadaan logam. Alat seperti ini memakai prinsip kerja sensor ultrasonik. Secara umum, penggunaan sensor ini mirip seperti kelelawar yaitu memancarkan bunyi lalu menerima pantulan. Selanjutnya, perhitungan jarak dilakukan berdasarkan waktu tempuh dan estimasi kecepatan bunyi. Ini merupakan penggambaran bagaimana alat dan sensor tersebut bekerja. Apa itu Sensor Ultrasonik?Komponen Sensor UltrasonikFungsi Sensor UltrasonikCara Kerja Sensor Ultrasonik Apa itu Sensor Ultrasonik? Gambar Sensor Ultrasonik Pengertian sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara untuk mendeteksi keberadaan sebuah objek tertentu yang ada di depannya. Sensor jenis ini menggunakan bunyi ultrasonik Hz ++ untuk mendapatkan jarak dan waktu tertentu. Selain mengukur jarak, fungsi sensor ultrasonik juga mampu mendeteksi keretakan dan tipe benda yang berhasil memantulkan sinyal. Misalnya, sebuah logam diberikan ultrasonik dan hasilnya satu bagian sinyal dikembalikan dengan baik. Kemungkinannya adalah area tertentu di logam tidak lagi memiliki permukaan sempurna karena ada retak atau rusak. Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan penerima. Frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Komponen Sensor Ultrasonik Piezoelektrik

HyAgan kali ini gue mau ngebahas tentang Bagian-bagian pada PRINTER dan juga fungsinya , akan tetapi di setiap TIPE & JENIS n Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut dalam jenisnya dibagi menjadi beberapa jenis. berikut adalah jenis jenis sensor 1. Sensor cahaya Sensor cahaya terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif fotoresistif yang akan memberikan perubahan tahanan resistansi pada selselnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar inframerah atau laser ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima. 2. Sensor Tekanan Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar transduser yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya. 3. Sensor Magnet Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi on/off yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. 4. Sensor Suhu Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple T/C- lihat gambar resistance temperature detector RTD, termistor dan IC pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai Temperature Detector RTD memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear. 5. Sensor Suara Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik Alternating Sinusioda Electric Current. Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. 6. Sensor Inframerah Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar. sensor inframerah sudah banyak diterapkan pada alat alat canggih dan sudah banyak sekali manfaatnya untuk memudahkan pekerjaan manusia. salah satu contoh alat yang mengguanakan sensor inframerah adalah infrared thermometer. sebalm kta mengetahui fungsinya. mari kita bahas terlebih dahulu pengertiannya Infrared Thermometer Infrared Thermometer disebut juga Thermometer laser adalah sebuah alat ukur suhu yang dapat mengukur temperatur\ atau suhu tanpa bersentuhan dengan obyek yang akan diukur suhunya. Infrared Thermometer mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam biasanya inframerah yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi inframerah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan. Desain utama dari Infrared Thermometer yakni lensa pemfokus energi inframerah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, Infrared Thermometer berguna mengukur suhu pada keadaan dimana thermocouple atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan. Infrared Thermometer ini cara penggunaannya hanya diarahkan ke media atau benda yang akan diukur suhunya, maka alat ini akan membaca suhu media tersebut. Alat ini biasanya dan sangat berguna dalam pengukuran dapur tinggi/furnace dalam industri peleburan atau suhu permukaan yang tidak memungkinkan untuk di sentuh, dan juga dalam pemakaian umum lainnya, seperti Mengukur suhu benda yang bergerak, contoh Conveyor, Mesin, dll. Mengukur suhu benda berbahaya, seperti tegangan tinggi, jarak yang tinggi dan sulit dijangkau, dll. Suhu yang terlalu tinggi dan sulit untuk didekati ataupun disentuh, misalnya Furnace, thermocouple, dll. Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh. Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot. Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi. Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik. Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran. Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll. Selain itu,Infrared Thermometer juga banyak memiliki keunggulan. Dan keunggulan – keunggulan thermometer ini dijelaskan melalui beberapa point utama, yakni Mudah dibawa Karena Infrared Thermometer padat, ringan dan mudah untuk dimasukkan ke dalam sarung ketika tidak digunakan, inspeksi harian inspeksi pabrik dan pekerjaan dapat dilaksanakan Pengukuran Akurasi Akurasi Infrared Thermometer biasanya kurang dari 1 derajat. Kinerja ini terutama penting untuk melakukan pemeliharaan preventif, seperti kondisi produksi yang buruk serta merusak peralatan atau downtime pemantauan akan menghasilkan acara khusus. Dengan Infrared Thermometer, Anda dapat dengan cepat mendeteksi perubahan kecil pada suhu operasi, waktu perkecambahan mereka dapat untuk memecahkan masalah, mengurangi biaya yang disebabkan oleh kegagalan peralatan dan jangkauan pemeliharaan. Penggunaan Keselamatan Keamanan adalah dengan menggunakan termometer infra merah adalah salah satu manfaat yang paling penting. Infrared Thermometer dengan penampakan laser, mudah untuk mengidentifikasi daerah sasaran, dapat dengan aman membaca atau tidak bisa mencapai sulit untuk mengakses objek target dan memungkinkan instrumen untuk membaca suhu suhu target dalam jangkauan, sehingga secara efektif menghindari pengukuran staf pekerjaan risiko. Real-waktu Pengukuran Infrared Thermometer dapat dengan cepat memberikan pengukuran suhu dengan membaca thermocouple pada titik sambungan dari kebocoran dalam waktu, dengan Infrared Thermometer dapat membaca hampir semua titik sambungan suhu tersebut.

ManifoldAbsolute Pressure (MAP Sensor) pada mobil bermesin Injeksi adalah alat atau komponen untuk mendeteksi tingkat kevacuuman pada intake Manipol karena hisapan dari Mesin EFI, yang dirubah menjadi nilai tegangan yang dikirim ke ECU mesin. Sedangkan untuk mobil honda kita akan menemukan nama lain dari terminal MAP sensor,yaitu terminal

FOKUS ELEKTRONIKA – Kali ini saya akan membahas Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor. Di dunia ini, kita dapat menjumpai banyak sensor di sekitar kita. Di kehidupan sehari-hari, banyak sekali kegiatan otomatisasi yang dapat kita temukan dan tentunya semua alat tersebut pasti dilengkapi sebuah perangkat yang kita sebut sebagai Sensor ini. Contoh-contoh kegiatan otomatisasi ini seperti menghidupkan TV dengan Remote Control, Lampu yang dapat menyala saat hari menjadi gelap, CCTV yang dapat bergerak mengikuti pergerakan orang disekitarnya, Alat pemantuan cuaca, Alat pengukur suhu, Alat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, mengambil Photo dengan Kamera dan masih banyak lagi. Penggunaan sensor di perangkat-perangkat elektronik ini telah diaplikasikan di hampir semua bidang di kehidupan kita sehari-hari mulai dari perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga hingga ke sektor pertanian. Dengan semakin besarnya penggunaan Sensor di dalam Teknologi masa kini, pengetahuan tentang sensor ini menjadi sangat penting dan wajib kita pahami apa sebenarnya yang dilakukan oleh sensor serta jenis-jenis sensor tersebut. Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik ataupun resistansi yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik. Daftar Isi Klasifikasi Jenis-jenis Pasif dan Sensor Analog dan Sensor DigitalJenis-jenis Sensor1. Akselerometer Accelerometer2. Sensor Cahaya Light Sensor3. Sensor Suara Sound Sensor4. Sensor Tekanan Pressure Sensor5. Sensor Suhu Temperature Sensor6. Sensor Ultrasonik Ultrasonic Sensor7. Sensor Giroskop Gyroscope sensor8. Sensor Efek Hall Hall Effect Sensor9. Sensor Kelembaban Humidity Sensor10. Sel Beban Load CellBerita Terkait Klasifikasi Jenis-jenis Sensor Sensor-sensor yang digunakan pada perangkat elektronik pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu Sensor Pasif dan Sensor Aktif Sensor Analog dan Sensor Digital Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai kedua klasifikasi sensor tersebut. Pasif dan Sensor Aktif Sensor Pasif Passive Sensor Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel Thermocouple yang menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya. Sensor Aktif Active Sensor Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis Self Generating Sensors. Analog dan Sensor Digital Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat Analog atau Digitalnya. Sensor Analog Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer accelerometer, sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu. Sensor Digital Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 ON atau OFF. Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital digital accelerometer, sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital. Berikut ini adalah jenis-jenis Sensor berdasarkan penggunaannya. 1. Akselerometer Accelerometer Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Selain Akselerometer Analog, Akselerometer ini juga digital. 2. Sensor Cahaya Light Sensor Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide CdS, dan fotosel. Light dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabil intensitas cahaya yang diterimanya bertambah. 3. Sensor Suara Sound Sensor Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk menghasilkan sinyal output analog. 4. Sensor Tekanan Pressure Sensor Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor tekanan yang dapat menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya. 5. Sensor Suhu Temperature Sensor Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan menurun. 6. Sensor Ultrasonik Ultrasonic Sensor Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia. Dengan menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek mirip dengan SONAR. Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek. 7. Sensor Giroskop Gyroscope sensor Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa. 8. Sensor Efek Hall Hall Effect Sensor Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan proximity, mendeteksi posisi positioning, mendeteksi kecepatan speed, mendeteksi pergerakan arah directional dan mendeteksi arus listrik current sensing. 9. Sensor Kelembaban Humidity Sensor Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk yang sensitif. 10. Sel Beban Load Cell Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell dan Compression Load Cell. Demikianlah Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor, semoga bermanfaat. . 337 284 120 163 53 7 162 332

nama lain dari alat sensor adalah